Oleh : dr. Rhesa Dwi Arianti Rachim
Tanggal 15 Juni diperingati sebagai ‘Hari Demam
Berdarah Dengue ASEAN (ASEAN Dengue Day)’,
peringatan ini dalam rangka meningkatkan kesadaran akan langkah-langkah
pencegahan dan pengendalian serta intervensi terhadap demam berdarah, khususnya
di negara-negara ASEAN.
Seperti diketahui bahwa demam berdarah Dengue (DBD) adalah ancaman global dan regional. Di Sumenep sendiri, sejak awal tahun 2024 sudah terdapat ratusan kasus DBD dan sampai saat ini masih terus ditemukan kasus demam berdarah dengue yang tersebar di berbagai kecamatan di Sumenep. Semua pihak perlu berupaya mencegah dan mengobati DBD melalui informasi terbaik. Dengan adanya peringatan Hari Demam Berdarah ASEAN ini menjadi kesempatan bagi semua pihak untuk saling berbagi data informatif terkait pencegahan dan pengobatan DBD.
Kementerian Kesehatan Indonesia telah merilis tema peringatan hari demam berdarah dengue ASEAN tahun 2024 adalah "Wujudkan Indonesia Bebas Dengue" dengan slogan "Basmi Dengue dengan 3M Plus”.
Puskesmas Pandian sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat melalui pelayanan berbasis masyarakat dan perorangan sudah melakukan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam penanganan kasus DBD. Upaya promotif dilakukan bersama koordinator promosi kesehatan untuk memberikan penyuluhan terhadap masyarakat tentang demam berdarah. Penyuluhan berisikan tentang bagaimana penyakit demam berdarah bisa ditularkan, gejala, tanda bahaya dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan di rumah. Memperdayakan kader jumantik di setiap desa juga merupakan upaya Puskesmas Pandian dalam membasmi demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Pandian.
Dalam upaya kesehatan perorangan Puskesmas Pandian dapat memberikan pelayanan kuratif berupa perawatan rawat inap di Puskesmas. Namun tatalaksana di Puskesmas yang terbatas pada pelayanan tingkat pertama, maka kasus demam berdarah dengue yang termasuk dalam kasus berat akan dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan. Puskesmas Pandian melalui tenaga survailence terus melakukan pendataan kasus terlaporkan demam berdarah dengue untuk dilakukan pencatatan dan pelaporan ke Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Data tersebut juga menjadi dasar untuk melakukan koordinasi dengan pihak desa di wilayah kerja Puskesmas Pandian untuk melakukan pencegahan berupa kegiatan fogging di desa.
Sekilas Informasi Tentang Demam Berdarah Dengue
Penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menggigit
penderita yang lebih dahulu terinfeksi virus dengue dan nyamuk tersebut menjadi
pembawa virus. Bila nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka orang lain
tersebut akan menderita demam berdarah. Oleh karena itu, demam berdarah tidak
dapat menyebar dari orang ke orang. Penyakit ini biasanya menyerang
saat musim penghujan. Musim penghujan yang lembab dan banyak genangan air menyebabkan
perkembangbiakan nyamuk meningkat. Penyakit ini bisa terjadi pada anak-anak maupun
dewasa.
Fase demam berdarah disebut seperti ‘siklus pelana kuda’ dimana demam pada hari 1-3 merupakan fase demam. Demam pada hari 4-6 merupakan fase kritis dimana demam pada anak mulai turun. Demam pada hari 7-8 merupakan fase pemulihan. Pada fase kritis lah anak rentan mengalami perburukan gejala walaupun demam didapatkan turun. Gejala yang dapat timbul pada fase kritis yaitu perdarahan hebat, muntah dan nyeri perut hebat, serta dehidrasi. Apabila tidak segera ditangani maka dapat jatuh ke dalam kondisi syok. Dan syok yang tidak segera mendapat penanganan yang tepat akan berakibat kematian.
Upaya pencegahan penyakit demam berdarah dengue dengan “Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik dan Gerakan 3M Plus”.
Gerakan 1 Rumah
1 Jumantik adalah :
-
Mensosialisasikan dan menggerakkan anggota
keluarga untuk melakukan PSN 3M-Plus
-
Memeriksa dan memberantas tempat perindukan
nyamuk di lingkungan rumah
-
Mengisi kartu pemeriksaan jentik nyamuk
-
Memberikan larvasida pada tempat penampungan air
yang susah untuk dikuras
-
Jangan Lupa, melakukan PSN 3M Plus serentak di
seluruh rumah di lingkungan masing-masing
Basmi Dengue
dengan 3M Plus, yaitu :
-
Menguras dan menyikat tempat penampungan air
secara rutin
-
Menutup rapat semua tempat penyimpanan air
-
Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai
ekonomis (daur ulang).
-
Memelihara ikan pemakan jentik
-
Memakai repellent atau lotion anti nyamuk
-
Tidak menggantung pakaian di luar lemari
-
Menanam tanaman pengusir nyamuk
-
Tidur menggunakan kelambu
-
Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak
lancar
-
Gotong royong membersihkan lingkungan dan sarang
nyamuk setiap minggu
-
Menjaga ruangan agar tidak gelap dan lembab
-
Pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
-
Memberikan larvasida di tempat yang sulit di
kuras/daerah sulit air
-
Mengeringkan tempat lain yang dapat menampung air
hujan