Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat, adalah salah satu komponen penting dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Puskesmas sendiri bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau dan merata kepada masyarakat di tingkat desa atau kelurahan dan kecamatan. Puskesmas juga hadir sebagai salah satu program pembangunan di bidang kesehatan dan menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan visi “Indonesia Sehat”. Oleh karenanya, keberadaan puskesmas di setiap kecamatan sangat penting untuk menjangkau masyarakat di seluruh pelosok negeri yang membutuhkan layanan kesehatan.
Berdasarkan berbagai sumber, konsep Puskesmas dicetuskan pada tahun 1968 ketika terjadinya Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) di Jakarta. Pada rapat itu terdapat pembahasan mengenai upaya untuk mengorganisir sistem pelayanan kesehatan di tanah air. Upaya tersebut dilatar belakangi karena layanan kesehatan tingkat pertama beserta program-program kesehatan seperti BKIA (Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak), BP (Balai Pengobatan), P4M (Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular) dan sebagainya masih dirasa kurang efektif dan cenderung berjalan sendiri-sendiri. Sehingga, melalui Rakerkesnas itu timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Puskesmas Pandian merupakan Puskesmas yang didirikan untuk memberikan layanan kesehatan tingkat pertama bagi masyarakat kecamatan kota sumenep. Wilayah kecamatan kota yang cukup luas mengharuskan Puskesmas Pandian memiliki Puskesmas Pembantu atau Pustu agar dapat memberikan layanan kesehatan secara maksimal. Pustu Paberasan dibuat Puskesmas Pandian pada tahun 1983 untuk menjangkau masyarakat daerah Paberasan. Kemudian karena pertumbuhan penduduk yang semakin banyak, pada tahun 1986, Pustu Paberasan berubah menjadi Puskesmas Paberasan yang kemudian saat ini diubah namanya menjadi Puskesmas Pamolokan.
Pada tahun 2008 terjadi pemekaran wilayah kecamatan dimana Kecamatan Kota Sumenep sebagian wilayah dipecah menjadi Kecamatan baru yang bernama Kecamatan Batuan. Berdasarkan alasan tersebut maka Pustu Batuan yang sebelumnya merupakan bagian dari Puskesmas Pandian disiapkan untuk berubah menjadi Puskesmas Batuan. Sejak tahun itu Pustu Batuan dan Pustu Gedungan lepas dari wilayah kerja Puskesmas Pandian.
Setelah tahun 2008 sampai sekarang wilayah kerja Puskesmas Pandian menjadi 4 desa dan 3 kelurahan. Berikut para kepala Puskesmas yang pernah memimpin Puskesmas Pandian, diantaranya :
1. dr. Elizabeth Sinta Prahara Oetomo, M.Kes
2. dr. Jetty Nurdyah Ningrum
3. drg. Hj. Retno Soedarto
4. drg. Ellya Fardasah, M. Kes
5. H. Achmad Syamsuri, S.Kep.Ns, M.Hum
6. dr. Fatimatul Insyoniah (Kepala Puskesmas Pandian saat ini)
Pada akhir tahun 2023 Puskesmas Pandian mengikuti proses re-Akreditasi dan mendapatkan predikat PARIPURNA. Oleh karena itu Puskesmas Pandian selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan secara berkualitas kepada masyarakat dan selalu melakukan perbaikan berkelanjutan agar menjaga kualitas mutu layanan kesehatan Puskesmas.